Sunday, January 13, 2013

Do's and Dont dari Film 5 cm

Oke. Saya emang suka telat.. semua orang udah heboh ngomongin film 5 cm sejak sebulan yang lalu, sedangkan saya baru penasaran sekarang. Sebenernya, saya udah namatin novelnya sejak tahun 2009. Makanya waktu film ini naik ke bioskop di bulan Desember kemaren, saya gak terlalu excited. 












Anyway.. pada akhirnya saya nonton juga film ini. Dan inilah beberapa hal yang baik untuk dicontoh dan hal-hal yang sebaiknya tidak dicontoh. Lets start from the good things..


DO's

1. Nasionalisme tinggi

"gw udah tinggal di atas tanahnya, minum airnya, masa gw gak ada balas budinya?" - Ian -
"negeri ini begitu indah Tuhan.. bantu aku menjaganya" - Zafran-

Hal yang menjadi value yang paling ditonjolkan dalam film ini adalah rasa nasionalisme yang tiba-tiba membuncah karena para tokohnya menyaksikan keindahan negara kita, Indonesia. Bener banget ya.. secara apa aja komplit di negara ini, mau pantai bagus? ada. Gunung keren? banyak. Hutan tropis? punya. Terumbu karang eksotis? ada. Hampir semua wisata alam ada di negara kita. Is there any good reason to not loving such a beautiful country like this?


2. Never ending friendship


5 sahabat.. dua cinta













Kebanyakan orang 'kan sahabatan waktu sekolah, giliran udah beda sekolah jarang ketemu, apalagi kalo udah nikah.. makin jarang ketemu. Tapi beda dengan yang ada di film ini. Semenjak dari scene awal. kita udah dapet gambaran tentang persahabatan yang solid, yang udah bertaun-taun. Walau gak satu kerjaan, gak satu kampus, gak satu lingkungan rumah, tapi selalu ada waktu berkala untuk hangout dan menciptakan suasana yang menyenangkan, bahkan setelah mereka udah nikah dan beranak pinak. Beginilah seharusnya sebuah persahabatan, tak dimakan oleh jarak dan waktu. 

3. Kalo punya mimpi yaa harus diwujudkan
"semua mimpi - mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar.. taruh disini, didepan kening, biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu"

Itu adalah quote paling ngena tentang bagaimana seseorang harus memperlakukan impiannya ; taruh di depan mata.. agar setiap detik bisa kita lihat yang pada akhirnya memotivasi kita untuk menggapainya.  Ingat si Ian? yang pada akhirnya bisa menyelesaikan skripsinya setelah 6 tahun ngejogrok di kampus? Yaaap... kalau orang lain bisa, kenapa kita enggak? Tapi inget yaa.. jangan cuma mimpinya aja yang seneng.. tetep harus ada upaya dan usaha untuk menjadikannya nyata.

Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup...Dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu terlalu banyak dibicarakan,tetapi diperjuangkan.”

4. Berani keluar dari zona nyaman
Beberapa menit setelah film dimulai, kamu akan menyaksikan lima orang sahabat yang selalu bersama memutuskan untuk tidak bertemu untuk kemudian melakukan hal lain yang benar-benar berbeda misalnya bertemu orang baru atau mewujudkan mimpi yang belum terwujud. 

Benar banget.. satu hal yang jelek tentang kenyamanan adalah bahwa kenyamanan membuat insting kita tumpul.. terutama insting untuk berusaha mencari sesuatu yang lebih baik. Kenyamanan juga membuat kita takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Dengan berani keluar dari zona nyaman kita, berarti kita melatih insting kita untuk beradaptasi dengan tantangan yang baru. 

5. Berani menyatakan cinta
Sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan, kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri" - Zafran -

Pasti masih kebayang kan.. Betapa Genta udah lama memendam rasa sama sahabatnya sendiri, Riani, tapi takut untuk mengungkapkannya. Kutipan dari si Zafran inilah yang membuat Genta memutuskan untuk menyatakan perasaannya dibawah langit Mahameru.

Kalau membaca kutipan yang dicetak miring diatas dengan teliti, rasanya gak perlu menjelaskan panjang lebar tentang pentingnya menyatakan apa yang kita rasakan bukan? :) 


DONT's

1. Sering-sering makan indomie
Nah.. ini adalah kebiasan jelek tokoh yang bernama Ian. Jangan ditiru ya sodara-sodara.. karena ada bahaya yang tersembunyi di balik lezatnya menyantap mie instan. Zat lilin yang melapisi mie serta kandungan MSG nya ditenggarai dapat memicu penyakit kanker.

2. Memakai celana jins saat mendaki gunung
Celana jeans pasti sudah jadi andalan tiap orang kalau mau bepergian. Tapi sebaiknya lupakan celana jeans saat berwisata alam, terutama mendaki gunung. Iya sih.. di film itu Riani keliatan tetep cantik dan modis saat mendaki Mahameru dengan celana pensilnya tapi sebaiknya pilihlah celana yang longgar dan ringan bahannya agar pergerakan kaki bebas terutama saat menemui medan yang sulit di atas gunung

3. Packinglah matras dan tenda di dalam carier
Oke. Gini. Saya juga bukan yang ahli gimanaaa gitu.. dalam hal pendakian. Tapi menurut versi Dedi yang dari lahir udah di gunung - wkwkwkwkwk - sebaiknya matras di packing didalam carirer, karena kalau digulung dan dicantelin di carier, bisa tersangkut pohon, semak atau belukar selama perjalanan. Untuk tenda juga begitu, masukkan dan packing yang benar di dalam carier, bukan ditenteng di tas jinjing seperti yang dibawa Arial di dalam film 5 cm ini. 

Kenapa tidak boleh membawa tas tambahan di salah satu bahu? Kata Dedi, tujuannya biar gak ribet, selain itu saat bertemu medan yang sulit, tangan kita bisa kita gunakan untuk scrambling atau sekedar meraih dahan untuk berpegangan.

Matras diluar seperti ini bisa menyulitkan  pergerakan











4. Menuju puncak tanpa membawa perbekalan
Saya masih ingat betul.. tahun 2008 pernah diajak Dedi - bapaknya ARTCA - ke Gunung Merbabu, sama dengan yang diceritakan di film 5 cm, ketika sampai di pos terakhir sebelum puncak, semua carier kita tinggal di dalam tenda, which is kita ke puncak tanpa membawa carier.  Waktu itu Dedi marah-marah karena gak ada satu pun dari kita yang kepikiran untuk membawa perbekalan seperti air dan biskuit di dalam daypack untuk kuncian di perjalanan. Alesan Dedi adalah medan menuju puncak  adalah medan yang mengurasn tenaga karena biasanya berbatu dan terjal, makanya perlu untuk membawa minum dan makanan kecil.

Begini kira-kira muka Dedi waktu itu





Nah kemarin, Ke enam tokoh di dalam film 5 cm itu ke Puncak Mahameru bener-bener lenggang kangkung ( gak bawa apa-apa ). Saya jadi ngebayangin.. untung mereka gak naek sama Dedi. Kalo sampe mereka naek sama Dedi begitu caranya.. hmmmph bisa abis mereka dikepret satu-satu hihihi..

Overall..
film 5 cm tetep worthed untuk ditonton.. di film ini kamu bakal terkagum-kagum sama keindahan Semeru dengan ranukumbolonya yang - what to say yaa.. speechless! - Intinya.. film ini mungkin akan menjadi tonggak awal dimana kamu memutuskan untuk mulai mendaki gunung hehehe..

Tetep apresiasi film anak negeri ya.. 

Regards,

3 comments: