Sunday, May 19, 2013

Mimpi yang Aneh : Iron Man dan Tukang Sapunya :D

Saya tau ini mungkin kedengeran aneh.. tapi sumpah semalem saya ngimpi ketemu Iron Man a.k.a Tony Stark a.k.a Robert Downey Jr. *seneng sampe guling-gulingan di tanah*



Ceritanya di mimpi saya itu saya lagi nyapu halaman rumah, gak tau halaman rumah siapa tapi yang jelas itu halaman luas banget.. eh tunggu dulu.. ini kenapa gak elit banget sayanya lagi nyapu (-___-"). Anyway.. lagi asik2 nyapu gitu ternyata eh ternyata ada lambang Iron Man ukuran jumbo di balik rumputnya. Belom kelar rasa kaget saya, tiba-tiba gak tau datengnya dari mana si Tony Stark ini nongol gitu aja di depan saya sambil megangin luka di bagian dadanya. Lukanya cukup parah tapi tetep aja mukanya ganteng gitu
whoaaaa.. panik dong.. secara jagoan idola saya terluka.. langsung deh ceritanya saya bantu memapah si oom kumis ini ke dalem rumah, kan body dia kan gede ya.. keker gitu sedangkan saya kurus ceking gini, walhasil belom sampe ke kursi, si oom kumis ini (gak sengaja) saya jatohin ke tanah. Abis itu dia bangun sendiri, ngeliatin saya ( mungkin mau marah-marah kali ya dia ) abis itu blasss... saya bangun.

Saya nyoba tidur lagi, siapa tau mimpinya berlanjut. Ternyata gak.
Kemudian saya bangun dan ngereka ulang mimpi saya tadi sambil senyum-senyum sendiri inget kegantengan si Oom Kumis itu. Kemudian ada pertanyaan yang sangat mengganggu saya : kenapa setiingannya saya lagi nyapu? Jangan-jangaaaaannnn... di mimpi itu saya jadi upik abunya Tony Stark lagi.. hahahahaha


Wednesday, May 15, 2013

Backpaker Pulau Pari : Kemping Lagi Yuuuk!

Kembali ke alam adalah salah satu cara sebagian orang untuk melepaskan rasa penat dari rutinitas sehari-hari. Pilihan selalu jatuh pada kegiatan outdoor di dataran tinggi pegunungan atau di hamparan pasir di birunya laut. Dua-duanya sama-sama punya magnet yang kuat, terutama untuk yang ingin mengasingkan diri dari keramaian. Mungkin gak sih dapet dua-duanya? Means.. berlibur ke pantai tapi tetap dengan cita rasa gunung? Bisa banget! Seperti yang baru saja saya alami di salah satu pulau di Kepulauan Seribu, Pulau Pari namanya. Agenda kali ini adalah... taraaa... camping di pinggir pantai!. Keren kan?
Pulau Pari merupakan salah satu Pulau yang secara teknis masuk ke wilayah Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan luas wilayah mencapai 40,32 Ha dan jumlah penduduk yang tidak begitu padat, yakni kurang lebih 697 jiwa ( sumber:  www.jakarta.go.id ).

Untuk menuju kesana. saya dan 3 orang sahabat memilih untuk naik kapal kayu dari Dermaga Muara Angke. Walaupun dermaga ini masih jauh dari kesan touristable, namun dermaga ini masih menjadi batu loncatan favorit para backpacker yang ingin menyambangi keindahan Kepulauan Seribu, termasuk kami.

Kapal kayu 
Kapal Sinar Laut yang kami naiki perlahan meninggalkan Dermaga Muara Angke tepat pukul 07.00 WIB. Perjalanan ke Pulau Pari hanya memakan waktu 1,5 jam saja, yang secara otomatis menjadikan pulau ini sebagai pulau terdekat sepanjang saya berkunjung ke Kepulauan Seribu. Sesampainya di dermaga, PR selanjutnya adalah mencari tempat untuk membuka tenda. Berdasarkan narasumber yang namanya gak sengaja saya temuin di google, Pak Iskandar, tempat untuk buka tenda ada 3 spot : Pantai Kresek, Bukit Matahari dan Pantai Pasir Perawan. Berhubung kita berempat baru pertama kali kesini, maka kita putuskan untuk survey tempat terlebih dahulu sambil berkeliling di pemukiman Pulau Pari.

Berbeda dengan Pulau Tidung atau Pulau Pramuka yang dipadati dengan homestay, berkeliling di pemukiman Pulau Pari memberikan kesan yang berbeda. Pemukiman yang jarak rumahnya tidak terlalu berdempetan dan jalan setapaknya yang dihiasi pepohonan rindang serta suasana yang rapi dan bersih menjadi daya tarik selama berkeliling disini
pemukiman penduduk di Pulau Pari
Jalanan di pemukiman di Pulau Pari ini juga sudah pakai paving block jadi sangat nyaman untuk berkeliling pulau dengan menggunakan sepeda. Oiya.. waktu keliling survey ini kami juga beberapa kali menemukan rumput laut yang sedang dijemur. Sepertinya ini salah satu mata pencaharian penduduk lokal selain dari aspek pariwisata.

baunya gimanaaaa gitu :)
Setelah disurvey, Pantai Kresek tidak kita masukkan kedalam nominasi karena pantainya terletak agak jauh dari dermaga. So.. tersisa dua pilihan : Bukit Bintang ( area dengan deretan pohon pinus di deket dermaga Pulau Pari ) atau Pantai Pasir Perawan. And.. the winner goes to...... Pantai Pasir Perawan!

Siapa yang bisa nolak kemping di tempat kayak gini?? siapaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?!
tenda siap!
Pantai Pasir Perawan memiliki lokasi yang cukup strategis dan terletak tidak jauh dari dermaga utama, dengan berjalan kaki saja hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit. Sumpah demi apapun  juga..  pewe banget lhoo kemping di mari! jadi di Pantai Pasir Perawan ini sudah disiapkan hammock untuk leyeh-leyeh dan nikmatin pantai di depan kita yang lebih mirip kolam renang raksasa - saking tenang dan tidak berombak- dengan airnya yang biruuuuuuuuuuuu. 

Oiya.. nampaknya berita tentang Pulau Pari sebagai destinasi ekowisata bukan merupakan isapan jempol semata, karena di Pantai Pasir Perawan ini, kamu akan dengan mudah menemukan bakau-bakau imut yang mungkin baru saja ditanam beberapa bulan lalu. FYI.. tanaman bakau ini penting untuk dibudidayakan, bukan saja untuk mencegah pengikisan pantai atau abrasi, tanaman bakau juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak berbagai macam biota laut.

Cepat besar ya nak... 
Kembali ke Pantai Pasir Perawan, selain paket pasir putih, pantai tanpa ombak, hammock gratis, kamu juga bisa nikmatin paket sunset! Serius.. sunsetnya JELAS TERLIHAT di pantai ini, jadi sekali buka tenda, dua tiga kenikmatan bisa didapat ( ^_^ )v


Overall.. Pulau Pari bisa jadi alternatif liburan pilihan di kala out of budget. Bingung berapa ongkos yang harus saya keluarkan untuk menikmati sensasi kemping di pinggir pantai ini?? murah semurah-murahnya kurang dari 100ribu / orang, cuma perlu ngeluarin ongkos kapal kayu dari dermaga Muara Angke ( PP ) 70 ribu rupiah saja, makan? bawa sendiri doong.. namanya juga kemping (^^). Mau keliling pulau naik sepeda?? sewanya murah meriah.. dua hari 15 ribu saja. Hohoho.. ah ternyata bener ya.. Enjoy Jakarta bukan cuma slogan.. ternyata memang beneran enjoy!!

Gimana..gimanaaa?? tertarik nyobain kemping dimari?? 
Kemping yuuuuuuk!


Yang mirip Pari *eh


*Ps
Kalau mau extended jadi kemping plus snorkeling.. nah itu dia harus extra budget. Kemarin sih kita gak pake acara snorkelingan soalnya patungan untuk nyewa kapalnya cukup berat untuk kita yang cuma berempat. Sedikit informasi aja, sewa kapal untuk snorkeling ( kurang lebih ) 3 spot di sekitar Pulau Tikus - Pulau kecil gak berpenghuni yang gak jauh dari Pulau Pari ) itu dikenain biaya Rp. 350ribu per kapal dan sewa alat snorkelingnya Rp. 30rb. Trus satu lagiiii... lebih baik datengnya jangan weekend.. biar pantai Perawannya kayak milik pribadi.. sepiiiii :D



Tuesday, May 7, 2013

Aik.. Kembaran saya muncul (lagi)!!


Pernah gak sih suatu waktu kalian ngalamin kejadian yang kayak gini : ada orang yang merasa melihat -sesuatu yang menyerupai - kamu di suatu tempat padahal saat itu kamu berada di tempat lain? 

Belum lama ini, roommate saya cerita katanya kemarin pagi-pagi ngeliat saya dengan baju mandi yang biasa saya pake lengkap dengan gaya rambut dengan kuncir berantakan mondar-mandir di depan toilet padahal saat itu saya udah asik nongkrongin kerjaan di kantor. Si roommate baru sadar kalo itu bukan saya ketika dia masuk kamar dan ngeliat baju mandi saya digantung rapih di balik pintu kamar. Eng ing eng. Jadi siapakah tadi yang mondar - mandir di depan toilet?
Sebenernya kejadian kayak gini bukan yang pertama. Beberapa tahun lalu, ada kejadian serupa juga. Ceritanya saya baru bangun jam 10.00 pagi. Berhubung waktu itu weekend, jadi no comment please.. nah seperti pagi-pagi yang lain dalam hidup saya, setiap abis bangun tidur pasti nyari toilet. Di dapur saya ketemu sama sepupu saya, dengan muka surprise saya bilang "mas Ekaaayyy... kapan pulang dari Jawa??". Dengan muka yang gak kalah surprise juga, sepupu saya malah balik nanya "lah piye tho.. bukan tadi pagi situ yang bukain pintu?". Seketika itu juga saya bengong.

Sekedar informasi, sepupu saya sampai rumah jam 3 pagi dan memang gak ada siapa-siapa di rumah itu selain saya. Oke. Pertama saya bener-bener gak ngerasa bukain pintu. Kedua, saya gak punya hobi berjalan sambil tidur. Ketiga, pintu dirumah saya adalah tipikal pintu yang kudu ditendang dulu baru kuncinya bisa masuk, jadi kalo emang bener saya yang bukain pintu itu saya pasti inget adegan tendang menendang tadi. 
Oke. Creepy.

Anyway.. saya sih gak terlalu ambil pusing masalah yang kayak gini secara memang kehidupan gaib memang berdampingan dengan kehidupan normal. Saya malah jadi rada tersanjung ternyata di luar sana ada yang bersedia miripin saya hahahaha...


Cheers,