ODONTEKTOMI : Penjemputan Paksa si Gigi Bungsu

Setelah 5 hari yang membosankan.. akhirnya weekend dateng jugaaa.. tapi weekend kali ini agak berbeda dengan weekend2 saya yang sebelumnya. Yang biasanya pecicilan lompat sana-sini, kali ini, mau gak mau saya dirumah saja, karena semalam saya baru saja menjalani ODONTEKTOMI,

Oke. Apa sih Odondektomi itu?
Yap.. sebelum saya cerita kenapa saya harus berurusan dengan si Odontektomi ini, ada baiknya kita perhatikan gambar di bawah ini.. *berasa kayak LKS jaman sekolah yak kata-katanya

Naaaaahh... lihat gak gigi yang paliiiiiiiiiiiing ujung tuu?? nah itu lah dia yang namanya si gigi bungsu. Gigi bungsu ini biasanya tumbuh pada usia 20 tahunan, apesnya saya, gigi bungsu saya itu tumbuhnya horizontal alias tiarap, persis seperti gambar diatas tuu.. dan kalau dia terus tumbuh, maka dia akan mendorong gigi depannya yang nantinya menghambat kemajuan brachet yang saya pasang. Itulah kenapa saya harus di OD atau di Odentektomi, yaitu pengangkatan si gigi bungsu dengan melakukan BEDAH KECIL. Dan catat yaaa.. prosesnya amat sangat berkesan..

Pertama-tama, si dokter menyuruh saya membuka mulut.. kemudian daerah yang nantinya akan disuntik obat bius, dioleskan dengan sejenis obat bius topikal, sehingga beberapa menit kemudian, bagian yang dioles tadi agak menebal. Nah.. abis itu.. barulah si dokter menyuntikkan obat bius lokal di area yang nanti akan dibelek oleh beliau *no darling.. kamu gak salah baca, memang ada proses belek-membelek didalamnya*

5 menit kemudian, obat bius yang tadi disuntikkan sudah mulai bekerja, saya mulai gak bisa merasakan pipi saya yang sebelah kiri. Dengan begitu, dimulailah proses penjemputan paksa si gigi bungsu. Pertama-tama, si dokter membelek sesuatu di dalam mulut saya, trus bor kecil masuk ke dalam mulut saya.. bunyi dengingannya masih suka bikin ngilu kalo diingat dan selanjutnya dengan alat seperti obeng plat kecil, si dokter mulai mencongkel-congkel keluar si gigi bungsu.

Jadi kurang lebih begini urutannya : belek, bor, congkel, bor lagi, congkel lagi. Sekedar informasi.. bagian yang terasa amat memilukan adalah bagian congkel menyongkel.

"relax aja put.. jangan tegang.. sedikiiiit lagiiiiii" itu adalah kalimat klise yang diucapkan dokter saya berkali-kali, kenapa saya bilang klise karena rasanya gak ada orang yang gak tegang saat giginya dicongkel-congkel keluar. Tapi memang pada akhirnya saya mah cuma bisa pasrah.

kurang lebih beginilah ekspresi saya semalam

Setelah hampir satu jam, akhirnya kalimat yang saya tunggu-tunggu dari mulut si dokter keluar juga, "aaaahhhh... ini dia ni" kata dokter saya sambil menunjukkan gigi saya yang telah berhasil dijemput paksa oleh si obeng kecil. Ooo.. tunggu belum saatnya menarik nafas lega.. karena eh karena masih ada proses jahit menjahit. Yep. Luka sobekan tadi harus dijahit dulu. Tapi proses ini gak sengilu proses congkel menyongkel tadi.

Setelah satu setengah jam berlalu, dan akhirnya OD tadi selesai juga dan saya diperbolehkan pulang dengan segambreng nasihat mulai dari apa yang harus dilakukan saat menguyah makanan sampai kapan lagi saya harus datang kembali untuk follow up. Pffuuuh.. whatta horibble night..

Dan pagi ini, saya terbangun dengan pipi kiri bengkak dan mulut sulit membuka lebar...
ahhh... weekend ini memang lain daripada yang lain :)