Monday, January 23, 2012

Amphetamine dan Tragedi Tugu Tani

"Mobil itu bukan ngebut lagi tapi sangat kencang dan sempat oleng zig-zag begitu," kata seorang saksi mata, Suwarto, 54 tahun, saat ditemui di unit kecelakaan Polda Metro Jaya. "Pertama, mobil itu menyambar tiga orang, lalu sekelompok lagi, terus sekelompok orang lagi. Sampai akhirnya menabrak lagi halte yang ada anak, ibu-ibu, dan remaja. Semuanya habis pulang dari Monas," tuturnya. Suwarto mengatakan para pejalan kaki yang ditabrak mobil tersebut saat itu tengah berjalan di trotoar. Tidak sedang menyeberang.

"Ada seorang anak kecil yang terseret di bawah badan mobil. Setelah kejadian, saya gemetaran. Ini semua pertolongan yang Maha Kuasa, saya berhasil menghindar. Ini kejadian paling mengerikan," imbuh Suwarto. Ditambahkannya, usai kecelakaan itu, sebagian besar korban tak bergerak."Semua tewas di tempat. Yang saya tahu ada enam yang tewas di tempat, ada lagi yang sempat dibawa ke rumah sakit. Saya pegangi anak kecil itu sudah tidak bergerak," ungkap Suwarto yang tampak masih syok akan kejadian itu


Kronologis dan foto dikutip dari vivanews.com

Horor yaa..
yang sekedar liat beritanya kayak saya ini aja, udah gemeteran dengkulnya, apalagi ada di TKP, apalagi jadi salah satu keluarga korban (T_T). Dan dari berita yang saya liat, di sampel urin si driver dan 3 orang teman-temannya, positif mengandung amphetamine, zat yang terkandung dalam shabu-shabu dan ectasy. Ini yang kemudian mengundang kemarahan public, karena pada awalnya si driver ngakunya remnya blong ( padahal syarafnya tuh yang lagi "blong" kena efek amphetamine )

Yep.. amphetamine merupakan zat yang biasa terkandung dalam narkoba. Amphetamine ada yang berbentuk pil, Ectasy misalnya, adalah nama lain dari Methylenedioxy Methamphetamine (MDMA ) dan ada juga yang berbentuk serbuk, contohnya Shabu-shabu yang merupakan nama lain dari Methamphetamine. Jadi intinya keduanya masih merupakan keturunan dari amphetamine.

si amphetamine yang katanya enak itu..
-Puh-leasee....mana ada sih obat yang enak??..-

Amphetamine sendiri disintesis pertama kali di Jerman tahun 1887, digunakan awalnya untuk melebarkan jalan pernafasan pada penderita asma, ternyata terbukti dapat menekan rasa ngantuk, mengurangi keletihan dan menekan nafsu makan, namun karena efeknya yang begitu "menyenangkan", obat ini mulai banyak disalahgunakan.

Efek dari amphetamine tergantung dari dosis yang digunakan serta cara menggunakannya. Semakin besar dosisnya, tentunya semakin hebat gejala yang ditimbulkan, begitu juga dengan cara penggunaannya. Amphetamine hanya perlu beberapa detik saja untuk masuk ke otak setelah disuntikkan melalui vena, efek "gembira/euforia" akan terasa 3-5 menit apabila penggunaannya disedot melalui hidung dan 15-20 menit apabila diminum per oral. FYI.. efek amphetamine akan bertahan dalam tubuh setidaknya 6-8 jam.

Secara garis besar ni sodara-sodara, amphetamine akan menaikkan tekanan darah, menaikkan denyut nadi, euforia dan merasa kuat, menjadi banyak bicara, menghilangkan kelelahan dan rasa lapar. Wooow.. kesannya keren kan.. karena kemampuan motorik kasarnya meningkat, tapi jangan salah.. amphetamine menyebabkan gangguan motorik halus.

Sampai sini, hubungan antara amphetamine dan Tragedi Tugu Tani mulai masuk akal. Menyetir itu kan motorik halus banget. Perlu ketelitian dan harmonisasi otak, layaknya orang memegang pinsil dan mencoba menulis.

Mungkin efek amphetamine yang bikin orang nagih adalah efek euforia atau rasa gembira dan nyaman yang berlebihan ( nge-fly? ). Mungkin juga efek ini yang menyebabkan si Driver maut ini masih terkesan nyantai dan gak merasa apa-apa meskipun kesedihan yang ia sebabkan tidak tergantikan dengan uang.

Di Tahanan, Afri**** Enjoy dan Tak Terlihat Shock

Bahkan kabar yang beredar di jejaring sosial, sesaat setelah kejadian si Driver update status begini :

"horee, touchdown! sekalinya nabrak 9 orang tewas!"

Selain itu, perilaku kasar dan impulsive ( tidak terduga ) merupakan tanda khas dari penggunaan amphetamine secara berulang-ulang. Mmm... mungkin ini salah satu buktinya..

Tabrak Orang, Sopir Xenia Malah Marah-marah,

Melihat dari kemungkinan -kemungkinan diatas, mungkin banget kalau si Driver memang dalam pengaruh zat psikoaktif saat mengendarai mobilnya. Sungguh sebuah keputusan bodoh dan ceroboh, seharusnya dia tau, menyetir memang tidak bisa dikombinasikan dengan narkoba.

Yep.. whatta reckless driver..

Pada akhirnya, bukan cuma menyetir, semua kegiatan normal manusia emang gak bisa di-matching-in dengan narkoba. Sumpah gak pake boong. 
  • Belajar + narkoba = pinter enggak, LOLA ( Loading Lama ) iya
  • Olahraga + narkoba = dapet medali enggak, didiskualifikasi iya
  • Modelling + narkoba = cantik enggak, sakit iya
  • Nge Band + narkoba = kreatif enggak, masuk penjara iya.
  • Driving + narkoba = sampai rumah enggak, sampai penjara iya

if you are smart enough.. JUST PUT THE DRUGS AWAY.. and drive safely - if i might add-

sebelum bener-bener tutup halaman ini, mari berdoa untuk para korban Tragedi Tugu Tani, semoga arwah mereka mendapatkan tempat terbaik di sisiNYA. Aamiin

Regards,


**amphetamine : gangguan mental dan prilaku akibat penggunaan zat psikoaktif, EGC.

No comments:

Post a Comment