Friday, August 8, 2014

Backpacker Jogjakarta part 4 : Wisata Adrenalin di Desa Bejiharjo!

Selamat dataaaang di Backpacker Jogjakarta itinerary hari keempat!

Setelah hari sebelumnya belajar sedikit tentang sejarah di candi-candi ( cerita lengkapnya disini ), maka hari ini adalah waktunya wisata adrenalin.. yeaaay! Tujuan hari ini adalah kawasan Desa Bejiharjo yang menawarkan beberapa spot wisata yang bisa memicu sedikit adrenalin! Exciting lah pokoknya. Di hari keempat ini juga sedikit berbeda karena Tika-travelmates yang sebelumnya nemenin di 3 hari pertama, harus bertolak pulang ke Jakarta. Ini artinya saya kembali ber-solo backpacking.

Saya meninggalkan penginapan di kawasan Sosrokusuman, Malioboro sekitar pukul 12.00 siang untuk selanjutnya ke terminal Giwangan dan menumpang bus ke arah Wonosari. Dari terminal Wonosari, saya menumpang ojeg ke desa Bejiharjo. Setibanya disana, suasana cenderung sepi padahal kalau musim liburan, ribuan orang bisa memadati desa ini! 

Eniwei kedatangan saya yang cuma seorang diri sempat membuat penjaga loket dan guide bingung. Saya sendiri juga bingung kenapa mereka bingung haha.. Setelah berganti kostum, ditemani oleh seorang pemandu - pak Kejar namanya, saya mulai petualangan yang pertama, Goa Gelatik! ( cerita lengkapnya disini ). 

Interior di dalam Gua Gelatik
Setelah menyusuri Goa Gelatik yang termasuk kedalam Goa kering, maka selanjutnya saya beranjak menyusuri sungai yang berada di dalam Gua. Cave tubbing Gua Pindul. Cave tubbing adalah kegiatan menyusuri goa dengan menggunakan ban karet untuk menopang tubuh kita diatas aliran sungainya. Cerita lengkapnya disini.


Hari keempat ini ditutup dengan River Tubbing di Sungai Oyo ( cerita lengkapnya disini ). Menyusuri sungai Oyo sepanjang 1,5 Km dengan menggunakan ban karet menjadi acara penutup di hari keempat backpacker Yogyakarta ini. 

River tubbing sungai Oyo
Selesai river tubbing, sempat terjadi kegalauan apakah saya akan pulang ke Kota Jogjakarta, mengingat waktu saat itu menunjukkan pukul setengah enam sore. Pertanyaan terbesar saat itu apakah masih ada bus yang akan membawa saya kesana

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya memutuskan untuk bermalam di Desa Bejiharjo ini. Entah memang harga sewa kamarnya murah atau entah si Ibu empunya rumah kasian ngeliat saya yang udah dekil dan lepek gak karuan, tapi harga sewa kamar dengan kasur springbed ini cuma 25ribu semalam. Yeay! Rasanya langsung pengen meluk haru si ibunya. \(^_^)/

Ini sumpah empuk kasurnya!
Jadi setelah bebersih dan ngepakin baju kotor, berikut kegiatan saya di rumah Ibu Wargono : ngobrol, makan mie rebus, nonton tivi, ngobrol lagi, (dipaksa si ibu) makan nasi, ngobrol lagi, (dipaksa) ngemil nasi anget plus parutan kelapa buatan ibu, dan duduk kekenyangan didepan tivi. Haha.. baik banget si Ibu dah. 

Daaaaan hari keempat ini berakhir dengan bahagia di atas kasur, saya pun bersyukur meskipun solo backpacking, tapi saya bertemu banyak orang baik sepanjang perjalanan. Meuni bahagia! Dan akhirnya saya pun ketiduran ditengah ketidaksabaran untuk melanjutkan perjalanan di hari kelima besok ^^


next : Backpacker Jogjakarta part 5 : Pantai Pok Tunggal - Sundak - Siung - Krakal - Kukup

No comments:

Post a Comment