Monday, September 29, 2014

Antara saya, hammock, Pantai Siung dan Katamata

Setelah beberapa cerita liburan yang saya posting sejak dua hari yang lalu, mulai dari nyobain panjat tebing, menyusuri Gua Senen sampai dengan latihan kopasus di dalam perut Gua Gebyok, kali ini saya mau menceritakan tentang orang-orangnya, siapa lagi kalo bukan tiga pria ajaib yang menemani liburan singkat kemarin. Mereka tergabung di wadah penggiat wisata minat khusus : Katamata Adventure

bareng mereka setelah sesi caving di Gua Senen

Perkenalan dengan mereka sebenernya bisa dianggap sebagai sebuah keberuntungan *atau kecelakaan yaa? haha*. Waktu itu, selepas tugas kantor tiga hari di kota Jogjakarta, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman saya di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kulon Progo, sementara teman-teman kantor yang lain kembali pulang ke Jakarta. Praktis ini menjadi solo trip bagi saya. Merasa masih ada sisa 3 hari sebelum hari senin minggu depan, maka terlintas pertanyaan di kepala saya : mau kemanaaaaaaaa yaa yang lucu?

Teringat sebuah gua yang ketika solo trip bulan April lalu ke Jogjakarta belum sempat didatangi, Gua Cokro namanya. Berbekal paket data, saya pun berselancar di dunia maya mencoba mencari info bagaimana menuju kesana. Dari sebuah website, saya tidak sengaja menemukan Gua Gebyok. Disitu dijelaskan bahwa Gua Gebyok yang masih terletak di Kabupaten Gunung Kidul adalah gua dimana waktu penelusurannya berkisar antara 8-12 jam. Dahi saya berkerut " gilaaa.. lama bener.. itu dalemnya kayak apa sampai selama itu?" Penasaran, saya pun merubah niat awal yang semula ingin mengunjungi Gua Cokro berubah menjadi Gua Gebyok.

Penelusuran informasi pun dimulai. Agak sulit rupanya mencari orang yang bisa menemani saya kesana. Sekalinya ada, minimal peserta caving 6 orang. Tidak putus asa, saya tetap optimis mengunjungi mbah google berkali-kali. Akhirnya penelusuran saya berhenti di satu nama yang terdapat di sebuah blog pribadi : katamata adventure. Saya berusaha mencari situs resmi katamata adventure ini melalui mbah google, tapi yang nongol hanya sebatas fanpage di jejaring sosial. 

Awalnya sempat ragu, karena fanpage yang saya temukan cenderung sepi posting, tidak ada foto kegiatan atau postingan lainnya yang menunjukkan kalau mereka trully exist *belakangan baru saya tau kalau fanpage itu baru dibuat satu hari sebelum saya temukan* Tapi no problem, dengan rasa optimis saya pun mencoba mengirimkan private message. Alhamdulillah.. meskipun percakapan berlangsung datar di dalam inbox, tetapi mereka tidak keberatan mengantar meskipun saya hanya seorang diri. Janji kopi darat pun dibuat.

Sore itu, setelah perjalanan beberapa jam dari kampung halaman, saya tiba di Alun-alun Wonosari sebagai tempat yang dijanjikan untuk kopi darat. Sambil menyaksikan sekelompok orang yang sibuk berolahraga di lapangan alun-alun, saya berusaha menghidupkan kembali badguy alarm saya sebelum saya berjumpa dengan mereka -yang notabene tidak pernah saya kenal sebelumnya. Maklum, perjalanan seorang diri yang kerap saya lakukan memaksa saya untuk melatih insting alami dalam mengenali siapa saja yang berpotensi negatif.

Tidak lama berselang, satu buah motor berhenti di depan saya. Dua orang pria yang berkaus hitam dengan tulisan Katamata Adventure menghampiri saya "mbak putri ya?" Dan perkenalan pun terjadi, mas Agus dan mas Wasesa namanya. Tanpa buang waktu, perjalanan berlanjut menuju Pantai Siung yang akan menjadi starting poin ke Gua Gebyok. 

Saya sempat tidak percaya ketika menemukan diri saya melaju di atas motor pada sebuah jalanan yang kanan kirinya hutan jati yang super sepi dan gelap bersama orang-orang yang baru saya kenal 1 jam yang lalu! Tapi saya bisa bernafas lega karena saya bisa merasakan kalau alarm bad guy saya tidak berbunyi, seolah tau bahwa mereka bukan orang seperti yang sering diberitakan di televisi. Namun saat itu, ada alarm lain yang berbunyi yang belakangan saya baru sadar bahwa itu adalah alarm bully-guy hahaha. 

Suasana perkenalan yang datar berubah menjadi ajang bully yang sengit antara saya dan tiga orang pria ajaib ini seiring waktu yang kami habiskan di Sekitar Pantai Siung. Salah satu bully-an mereka yang cukup dasyat adalah dengan menceritakan tempat-tempat menarik di sekitar Pantai Siung dengan ekspresi muka yang heboh sambil menunjukkan foto-foto kegiatan alam yang mereka lakukan. Intinya berusaha meracuni saya untuk extend sampai hari senin demi melihat pagelaran seni topeng yang akan digelar di desa ini *dan mereka berhasil haha. Sebagai balasan, maka setiap pagi saya membully mereka dengan menjungkirbalikkan hammock yang mereka pakai sambil berteriak kencang : banguuuuuuuuuuuuuun.. katanya mau tiduuuuurrrr! It was actually one of my favorite time hihi.

Momen yang pas untuk balas dendam hihi
pose tidur yang begini ini yang ngundang naluri jahil saya :D
Jangan khawatir, meskipun mereka jago nge-bully, tapi soal keahlian, jangan diragukan. Segala macam peralatan standart caving yang mereka bawa untuk menemani kita menyusuri perut bumi seolah menjadi bukti bahwa our safety is their main concern.

Salah satu kegiatan favorite saya bareng mereka adalah hammock talk di malam hari. Di situ, dari hammock kami masing-masing, ditemani langit yang penuh bintang dan suara ombak, kami saling bertukar cerita tentang apa saja sambil sesekali menyeruput kopi buatan bude Idho. Cerita tentang perjuangan mereka merintis Katamata Adventure, perjuangan mengenalkan wisata karst dengan cita-cita mulia di balik itu, cerita tentang keluarga masing-masing sampai dongeng tentang pengembara dan dewi salju.

Soal beginian mah, mereka jangan diragukan!
Melewati liburan bersama mereka itu beneran such a great time. Banyak pelajaran moral yang bisa diambil dari 4 hari 3 malam bersama mereka. Bagi saya, mereka itu lebih dari sekedar guide. Saya merasa mereka seperti sahabat sekaligus kakak laki-laki yang meskipun jail dan usil tapi deep down inside mereka sebenarnya perduli.

hilarious moment :D


Sekian.

hormat saya,
yang senang menjungkir balikkan hammock kalian bertiga, 

3 comments:

  1. hai sahabat ajaib terimakasih kau juga telah mengajarkan banyak hal kepada kami, kau juga menghidupkan semangat yang hampir pudar

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku cuma bisa ngajarin kalo sikat gigi itu enaknya yang ujungnya bulat.. gak sakit di gusi
      hihi ^^

      Delete
  2. salam hangat dari kami ijin menyimak gan, dari kami pengrajin jaket kulit

    ReplyDelete