Saturday, September 6, 2014

Backpacker Ketiga ke Pulau Harapan : dari snorkeling sampai budidaya mangrove!

satu kelompok, dua tukang pijit :D
"Seneng amat sih put bolak balik kesana?" komentar salah seorang teman saya begitu tau kalo saya check-in lagi di Pulau Harapan di salah satu social media. Saya cuma tertawa menjawab komentar tadi. Ini memang udah keempat kalinya saya backpackeran ke Pulau Harapan. Parahnya trip ini cuma berjarak tiga minggu dari trip sebelumnya *nyengir kuda*


Tempat boleh sama tapi cerita tentu saja berbeda, apalagi karena kali ini saya tidak sendirian. Ber-sepuluh! Kombinasi unik antara Tika yang pendiem -travelmate yang dulu pernah Backpackeran ke Jogjakarta bareng saya-, Sonya -temen jaman kuliahan- dan sepupunya yang selalu heboh nyari batu es selama di pulau, Topik -travelmate yang kebetulan pernah ketemu di Pulau Harapan- yang jadi guru nyelem dadakan, Dista dan Vita yang unyu, Surya yang nerima jasa mainin candycrush, plus Acil -temen satu gank-nya abang saya- yang hobinya menistakan kita semua lewat foto-foto candidnya. Bareng mereka, perjalanan kali ini menjadi trip edisi ngakak :D

Menu utama perjalanan tetap pada sesi snorkeling dan hopping island. Snorkeling berlangsung di Pulau Melintang dan Pulau Macan. Paling lucu emang pas snorkeling di Pulau Macan. Bukan terumbunya tapi lebih kepada penduduk lokal di dalam laut yang banyak dan hilir mudik kesana kemari.

penduduk lokal yang imut di spot snorkeling Pulau Macan
meskipun bukan penduduk lokal, yang ini gak kalah imut kok (^_<)
Hopping islandnya pun masih sama, kebetulan mampir lagi di Pulau Dolphin dan Pulau Bulat. Kalau trip sebelum ini, saya ke Pulau Dolphin untuk main pasirnya yang putih, kali ini saya belajar bottom up alias menyelam sama si Topik, manusia yang satu ini lumayan jago nyelem2 dengan kepala di bawah dan kaki diatas. Saya yang mupeng pingin bisa kayak gitu akhirnya diajarin gimana cara untuk tidak terapung di dalam laut. Its kinda weird and hard to do karena selama ini saya mati-matian belajar gimana caranya untuk tidak tenggelam di laut :D

saya-nya sampe dilelepin gitu (-__-')
Oiya biar lebih afdol, saya kasih gambaran gimana kerennya Pulau Dolphin yang biasa dijadiin spot camping bagi para pendaki yang bosan camping di hutan. Kombinasi airnya yang seolah tembus pandang plus pasir putihnya bakalan bikin kalian gak percaya kalo tempat ini masih bagian dari Jakarta yang terkenal semrawut itu.

jangan perdulikan saya dan guru nyelem saya -Topik
perhatikan aja airnya yang biru dan pasirnya yang putih :D
saya masih di Jakarta lho ini ^^
Lumayan lama kami menghabiskan waktu di Pulau Dolphin ini. Lucu sih tempatnya. Baru agak sore-an sedikit kami melipir ke Pulau Bulat. Intinya sih mau liat sunset, tapi saya -bareng Topik- melanjutkan sesi bottom up tadi sementara sisanya berkeliling di Pulau Bulat. Setelah hampir setengah jam, entah antara kesian ngeliat saya yang berapa kali keselek air laut atau memang karena saya ada kemajuan akhirnya guru nyelem saya yang satu itu bilang "itu lu udah hampir bisa tadi". Bahagiaaa -campur norak sedikit haha..

sunset di Pulau Bulat
Malam harinya, saya yang biasanya males kemana-mana karena badan udah encok pegel linu abis snorkelingan, tumben-tumbenan jalan-jalan ke dermaga Pulau Harapan. Penyebabnya gak lain dan gak bukan adalah karena sate cumi yang dijual gak jauh dari dermaga Pulau Harapan. Sate cumi ini dijual dengan harga 10ribu untuk 3 tusuknya. Cuminya itu disiram saus kacang gitu. Cuminya empuuuuuk banget. Strongly recommended bagi kalian yang gila sama seafood.

sumpah demi apapun juga.. ini enak!
Lagi keliling-keliling Taman Terpadu -sejenis tempat nongkrongnya anak pulau Harapan- bareng Acil, saya ketemu sama penduduk lokal yang lagi duduk di depan laptop di sebuah warung kopi. Kemudian *tring* timbul lah ide untuk numpang nge-copy foto-foto tadi siang dari kamera saya ke kamera Acil dan sebaliknya. "udah gampang ntar kita beliin aja abangnya kopi" jawab Acil begitu ngeliat ekspresi saya yang kira-kira bermaksud gini : "bayar gak nih?". Setelah hampir 1GB data yang kami pindahkan selesai, sambil basa-basi saya bertanya ke mas-nya yang punya laptop. "jadi berapa ya mas?". Ekspektasi kita adalah "gak usah mbak.. gak usah repot-repot" tapi kenyataannya adalah : "20ribu mbak" yang diucapkan dengan tegas tanpa tedeng aling-aling. Wkwkwk.. Yah at least kalian jadi tau ada seorang mas-mas di Pulau Harapan yang membuka jasa memindahkan foto. :D

Keesokan paginya, ada hal baru dan seru yang kami lakukan : mengunjungi penangkaran penyu sisik dan menanam Mangrove di Pulau Kelapa! Udah tau kan ya kalau pulau Harapan ini jadi satu sama Pulau Kelapa? Nah tapi tempat penangkaran penyu sisik dan sesi menanam bakaunya ada di Pulau Kelapa dua yang terletak agak di sebrang dengan jarak tempuh 10 menit dari Pulau Kelapa Satu which is kita harus naik ojek perahu dengan tarif 2rb rupiah sekali naik. 

Di dalem ojek perahu ^^
Penangkaran penyu sisik ini adalah salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan penduduk lokal di dalam laut. Jadi disini penyu balita dipelihara dan dirawat dengan baik sampai akil baligh untuk dilepas lagi di lautan. Tiket masuk penangkaran penyu ini murah meriah. 2rb rupiah saja.


kalau udah baligh jangan jadi penyu alay yaa *kecup*
Lagi seru-serunya ngeliatin penyu-penyu balita ini berenang kesana kemari, bapak penjaga konservasi ini menawarkan apakah kami mau menyumbang dengan membeli bibit Mangrove dan menanamnya di sekitar tepi Pulau Kelapa Dua. Tentu saja mau! kemudian kami pun membeli 50 bibit mangrove seharga 50rb rupiah dan menanamnya beramai-ramai. Mangrove memang memegang peranan penting di daerah kepulauan sebagai pemecah gelombang laut sekaligus tempat hidup beberapa biota laut seperti kepiting dan ikan-ikan kecil.

anak-anak kami :")
mari menanam Mangrove
Sebelum pulang, sempet juga mampir di budidaya terumbu karang yang terletak tidak jauh dari tempat penangkaran penyu sisik. Terumbu karang yang terdapat disini masih kecil dan unyu-unyu. Terumbu karang itu memang cantik tapi sangat rapuh makanya kita sebenernya gak boleh sembarangan pegang-pegang apalagi sampai menginjaknya ketika snorkeling.


Setelah itu.. trip ini pun berakhir dengan serunya. What a hilarious trip! 


Jam 11 siang, mesin kapal Raja Mas yang bersandar di dermaga Pulau Harapan sejak pagi tadi akhirnya berderu dan membawa kami pulang. Bener juga kata pepatah.. bukan pemandangannya, bukan juga suasananya. tapi siapa yang bersama kalian dalam perjalanan-lah yang membuat sebuah perjalanan sangat berharga.  I guess i am damn lucky to trip with you guys :')




*ps
postingan ini untuk kalian : Tika, Sonya, kakak Imel, kakak Ika, Topik, Dista, Vita, Surya dan Acil. Kangen lah sama kalian :-*

6 comments:

  1. Ini udh lama bgt tp aku baru baca :( aku udh baca semua hampir tulisan km, keren bgt. Aku selalu pgn backpack gitu, tp ga punya temen, temen2ku pada takut gosong semua. Kapan2 aku boleh ngga ikut kl km ada trik lg? Salam kenal! Kindly email aku please, Annisasyva@rocketmail.com
    Aku pgn ke harapan btw bulan depan, inspire dr km kak putri!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sumpah terharu bacanya..
      gak nyangka blog butut kayak gini bisa ada yg terinspirasi :")
      Makasih yaaaaa syifaaaaa...
      Kapan mau ke harapan? Siapa tau bs ikutan :)

      Delete
    2. Aku boleh chat aja di facebook ya? Hehehe

      Delete
  2. ka no pak salim masih yg dlu kan??
    mau k sana akhir bln ini ...
    klo udh ganti tolong email ya,
    dramdhan9@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya masih sama :)
      harganya yang bisa jadi berbeda hehe

      Delete