Thursday, September 4, 2014

Backpacker Pulau Harapan (Lagi) : Mancing, Snorkeling, dan Tragedi Kamera Underwater!

Postingan ini masuk kedalam kategori latepost sebenernya. Meski telat tapi tetep saya semangat nulis ini karena liburan kemarin melibatkan orang-orang yang unik dan ajaib di satu pulau di Utaranya Jakarta, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

siapa yang gak kangen ngeliat beginiaaaaaaan??
Saya gak ngerti kenapa saya suka banget dateng kesini, yap Pulau Harapan. Diantara banyak Pulau di Kepulauan Seribu, saya paling suka pulau ini. Mungkin karena banyak pulau kecil di sekelilingnya, mungkin karena saya mulai jatuh cinta dengan wisata laut, mungkin karena terumbu karangnya masih lucu-lucu, mungkin juga karena di pulau ini saya kenal dengan Pak Salim-bapak paruh baya yang pernah menolong saya yang tersesat dua tahun lalu- yang jelas saya selalu ingin kembali kesini. Seperti liburan lebaran tahun ini , saya memutuskan untuk mengunjungi Pak Salim, silaturahmi sekaligus liburan singkat disini. Keberadaan beliau yang saya kenal cukup baik membuat saya tidak merasa cemas meskipun kali ini saya ber-solo backpacking-ria.


Seperti biasa, perjalanan ke Pulau Harapan selalu dimulai dari dermaga nelayan Muara Angke. Oiya.. sekedar informasi, sekarang di Muara Angke ada tiga kapal kayu yang melayani rute Muara Angke - Pulau Harapan yaitu Kapal Harapan Ekspress, Raja Mas dan Miles, dengan waktu keberangkatan yang sama yaitu pukul 07.00WIB. Ketiga kapal ini juga memiliki tarif yang sama, 40rb rupiah.

Mengingat jarak tempuh dari Muara Angke - Pulau Harapan paling lama dibanding pulau yang lain, yakni 3 jam maka begitu memasuki kapal Raja Mas, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tempat untuk duduk yang nyaman.  Ketika Kapal mendarat di dermaga Pulau Harapan, pemandangan yang terlihat adalah puluhan ( atau bahkan sampai ratusan ya?) berjubel di dermaga. Campuran antara pengunjung yang baru datang seperti saya atau mereka yang sebelumnya sudah menghabiskan liburan disini dan berniat pulang.

Suasana hiruk pikuk tidak membuat saya kesulitan untuk menemukan Pak Salim. Masih dengan peci putihnya yang khas, Pak Salim duduk di posko kesehatan Lebaran- yang sengaja disiapkan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi kemungkinan pengunjung yang sakit- yang terletak tidak jauh dari dermaga Pulau Harapan. 

Setelah ngobrol-ngobrol singkat dengan Pak Salim, acara selanjutnya adalah celngak-celinguk nyari temen barengan. Di sesi solo backpacking, terutama dengan destinasi kepulauan, sangat penting untuk nyari teman sekelompok yang nantinya bisa diajak sharecost, mengingat tingginya biaya sewa kapal untuk hoping island seandainya cuma dibebankan ke satu orang.

Kemudian takdir membawa saya bertemu dengan satu kelompok dari Bekasi *yang di menit-menit kemudian ternyata cukup absurd kelakukannya haha* Bareng mereka, saya hoping island ke beberapa spot di sekitar pulau Harapan. Spot yang kami kunjungi adalah Kayu Angin, Bira, Gosong Perak dan Pulau Bulat.

can you hear the ocean's calling?
Yes we caaaaaaan hear that!
Kayu Angin menjadi spot pertama sekaligus spot terjadinya tragedi kamera underwater. Setelah beberapa menit kami snorkeling, seperti biasa wajib hukumnya untuk jeprat jepret foto. Udah lama juga rasanya gak difoto dari atas kapal dengan snorkel gear yang lengkap terpakai. Lucu juga kayaknya gitu. Saya pun naik ke atas perahu - sementara teman-teman yang lain masih di dalam air - kemudian menyodorkan kamera ke guide yang menemani kami dan berkata dengan perintah yang saya rasa cukup jelas "mas boleh minta tolong gak mas.. fotoin kita dong". 

Setelah itu, saya langsung menceburkan diri di laut dengan niat mau ambil posisi. Begitu balik badan dan mendongak ke atas perahu kayu yang kami sewa.. "lho kok mas guidenya gak ada?" Perasaan udah gak enak itu disitu. Bener aja, begitu menoleh ke samping, si guide udah ada di dalem air, sibuk nyari angle buat memfoto terumbu karang dengan kamera saya yang sepenuhnya masuk ke air. Eng ing eng.. siapaaaaa yang minta tolong buat motoin terumbu karang? siapaaaaaaaa (>,<). Saya pun langsung tepok jidat dan berkata dengan pasrah "mas.. itu kamera saya bukan kamera underwater lho" Kebayang dong ekspresi apa yang nampak di muka saya waktu itu. Kaget campur nelangsa. 


Beberapa menit setelah tragedi kamera underwater
*lumayan.. dapet juga pose begini.. makasih ajeng kameranya huhu*
Sempet badmood gegara tragedi kamera underwater tadi, cuma begitu kapal kayu yang kami naiki mendekat ke Gosong Perak, si bad-mood hilang dan tergantikan oleh takjub-mood. Gimana gak takjub, ditengah laut begitu, bisa ada secuil daratan berpasir putih yang.. spektakuler cakepnya. Gak bakalan percaya kan kalo pemandangan kayak gini ada di Provinsi DKI Jakarta??


Gosong Perak yang spektakuler!
Selain ketolong sama pemandangan si Gosong Perak, hal lain yang bikin mood liburan dateng lagi adalah kelakuan absurd enam orang yang jalan bareng saya. Mereka ini selalu punya pose berfoto ajaib yang somehow.. menghidupkan suasana haha. 




Salah satu kelakuan si Tama - raja absurd di kelompok ini -
absurd kan? apa saya bilang :D
Daaaaan satu hal yang pasti adalah dari mereka saya jadi tau pentingnya tongsis haha.. karena mereka tau banget gimana maksimalin tongsis buat we-fie! dan we-fie bareng mereka itu.. serunya parah!

Cobaaaaa yhaa.. segala di pohon aja tetep we-fie ^^

Gak seperti trip sebelumnya dimana sunset dinikmati di atas perahu dalam perjalanan pulang ke Pulau Harapan, sunset kali ini kami nikmati di pulau Bulat. Pulau Bulat ini rupanya jadi spot banyak orang untuk mengabadikan sunset, terlihat dari ramainya orang yang bertebaran di sisi barat pulau ini. Sunsetnya overall lumayan lucu.. meskipun langitnya agak berawan.

Sunset di Pulau Bulat
Bulatan merah si raja panas yang perlahan tenggelam menandakan berakhirnya hoping island hari ini. Kapal kayu pun membawa kami kembali ke Pulau Harapan tepat sebelum adzan magrib berkumandang. Sementara saya masih dalam kegalauan memilih untuk pulang besok bareng anak-anak ajaib ini atau extended sampai lusa.

Keputusan di awal untuk hanya menghabiskan satu malam di Pulau ini berubah drastis ketika si kokoh - jadi ceritanya saya satu homestay dengan kokoh keturunan tionghoa yang lagi ngebawa karyawannya berlibur - dengan logat tionghoanya berkata " putri besok jangan pulang dulu yaa.. temani Lissa ( sepupunya kokoh yang notabene perempuan sendiri di rombongan ini ), nanti kita mancing di sekitar pulau kecil disini". Demi mendengar kata "mancing" saya jadi semangat luar biasa, carier 20L yang sudah saya packing rapih dengan niatan mau pulang besok akhirnya saya bongkar lagi haha.

Keesokan paginya, setelah berkirim pesan dan say tengkyu and gudbay ke Ajeng dkk, saya dan empat belas orang rombongan kokoh menaiki perahu kayu, beranjak dari Pulau Harapan ke Pulau Macan. Di Pulau Macan, sebagian dari kami ber-snorkeling ria sementara sebagian lain mancing mania. Spot snorkeling di Pulau Macan ini meskipun terumbu karangnya tidak terlalu banyak namun ikan warna-warninya wara-wiri kesana kemari. Jadinya seneng bangeeeet snorkeling dimari.

ceritanya seneng *udah lupa sama tragedi kamera kemaren*
there it is.. si kokoh yg baik hati dan tidak sombong
Puas main-main sama ikan kecil warna-warni, rombongan kami beranjak ke spot mancing di sekitar Pulau Bulat. Disinilah pertama kalinya saya nyobain yang namanya mancing. Saya dipinjami joran oleh babe - panggilan salah satu karyawannya kokoh - Kemudian diajari cara memasang umpan, cara melempar dan menggulung benang pancing. Awalnya ngantuk parah karena hampir setengah jam umpan saya gak laku di bawah sana. Sambil sesekali menguap, saya mulai heran kenapa banyak orang yang kecanduan dengan kegiatan mancing mania ini.

"neng itu dapet tuh ikan, coba deh gulung benangnya" seru babe setengah teriak, dengan semangat saya gulung joran saya, berat memang, "wah dapet ni dapet" jerit saya kegirangan. Bahagia campur norak. Benar saja satu ikan jenis Kurisi memakan umpan yang saya pasang! Yeayy..


Setelah tangkapan pertama, saya mencoba alat pancingan tradisional yang dibawa oleh guide kami. Alat ini simpel, cuma terdiri dari benang pancing yang digulung di sebuah kayu, pemberatnya berupa besi berwarna hitam dan dilengkapi beberapa mata kail.


Karena bentuknya yang cuma benang tanpa ada perantara kayu seperti joran, alat ini membuat si pemancing lebih sensitif, lebih terasa ketika ada ikan yang memakan kailnya. Buktinya adalah saya sukses menggaet tangkapan kedua dan tangkapan seterusnya dengan alat ini.

Tangkapan kedua saya ^^
*diasisteni oleh babe (baju kuning )*
Tangkapan saya yang ketiga dan seterusnya
*meuni excited pisaaaaaaan*
Ternyata setelah tangkapan ketiga dan seterusnya itu.. saya baru sadar kenapa orang banyak yang keranjingan mancing. Saya aja tadinya gak mau diajak udahan haha.. rasanya itu kayak campuran antara seneng, puas dan norak ketika ada ikan yang lagi apes makan umpan yang kita pasang.

Sebelum pulang, kami sempet main di Pulau Dolphin. Pulau kecil tak berpenghuni dengan pasir putih ini sekilas mirip-mirip Pulau Perak, tapi mungkin lebih kecil kali ya. Disini kerjaan kami adalaaaaah main pasir :D

Me and Lissa ^^
Kelakuan kita ya begini ini :D
Hari kedua ini, kami tidak sampai menyaksikan sunset. Pukul 4 sore setelah puas main di Pulau Dolphin, kami kembali ke Pulau Harapan untuk bakar ikan hasil tangkapan kami hari ini. Petang itu, kami habiskan dengan beberapa piring ikan bakar, 2 jam sesi film godzilla dan hollow man serta permainan memori dengan menggunakan kartu remi.  

Kurisi.. yang sabar yaa.. nasibmu nak..
Keesokan harinya, kapal Raja Mas membawa rombongan kami kembali ke Dermaga Muara Angke. Berasa udah kayak punya keluarga baru. Jadi rada sedih pas melambaikan tangan dan berkata "kapan-kapan main bareng lagi yhaa". I really love making lot of friends during a trip.  :")

Anyway.. sebelum postingan tentang 3 hari 2 malam di Pulau harapan ini saya tutup, saya mau ngasih liat penampakan kamera saya setelah tragedi kamera underwater yang tadi saya ceritain : mati total dengan posisi lensa yang gak bisa ketutup. Udah dibawa ke service center tapi dokternya angkat tangan, nyerah. Mungkin udah sampe situ umurnya. Beristirahatlah dengan tenang nikon.. semoga saya bisa segera mencari penggantimu *peluk haru si nikon*


regards,


*Ps
postingan ini ditulis untuk kalian berenam : Ajeng, Lia, Munif, Deni, Norman dan Tama. Thanks for making my day and kiss away my sorrow :)
juga untuk setiap orang di rombongannya Kokoh dan Lissa, makasih private mancingnyaaa ^^

untuk budgetting alias harga2 disana.. please kindly check postingan saya tentang trip sebelumnya ke Pulau Harapan disini

Ingat.. jangan buang sampah kelaut, jangan menginjak, menyentuh atau mengambil terumbu karang. Liburan boleh tapi kalo ujung-ujungnya ngerusak mending di rumah aja nonton kangen band sana :D

14 comments:

  1. Putri blognya bagus..
    Mau nanya put, klo kapal kayu muara angke itu bayar di kapal atau ada loketnya?
    Mau kesana sama temen tapi baru pertama kali.. Boleh minta tips2nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bayar di kapal kok mas eko.. kalo mas eko ikut travel paket biasanya udah include tiket kapal. Tipsnya kalau mau murah lebih enal sendiri gak pake jasa travel.. tapi kita harus minimal 10 org biar patungan homestay dan kapalnya lebih irit.. snorkeling bagus di pulau macan.. view pasir putih di pulau dolphin atau pulau perak.. tips terakhir jangan buang sampah ke laut hehe :)

      Delete
    2. Terima kasih tipsnya put..
      Saya mau backpacker kesana put...
      Eh harga kapal muara ange harapan pp masih 80 kan? Itu harus bayar langsung pp?
      Aku comot nomer pak salim ya...

      Delete
    3. Masih kok mas eko.. jangan bayar pp mas.. bayar biasa aja kayak kalo kita naek bus.. iya iya silahkan ^^

      Delete
  2. Putri, bagus blognya...
    Oita..boleh minta nomornya pak salim gak..rencana bsk saya mau kesana...

    ReplyDelete
  3. halo mba putri, blog nya bagus sekali, saya jadi makin ingin ke pulau harapan. saya berencana minggu depan mau kesana. boleh tau nomer pa salimnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nice post:)ngikut idwnya achh...kapan2 mancing di pulau bulat.
      btw,fotonya bagus2...pke kamera apa ya mbak?
      @Rizki Amanda Sari:klo sewa kapal&kamera underwater saya pnya cpnya:082327013444 pin bb:2274D97

      rencana saya mau ke harapan ngajak temen2 tgl 21 Februari ini. Semoga ombaknya lagi bagus yaa^^

      Delete
  4. Berikut Daftar Harga Promo Kamera Canon
    Kamera DSLR CANON EOS 1100D Kit
    APS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 1.900.000

    Kamera Canon EOS 70D
    20.0 megapixels, 30 to 1/8,000 seconds, 19-point (all cross-type), tracking, live view: multi, flexible spot, face detect, iso 100 up to 25600 Rp 3.380.000

    Kamera DSLR CANON EOS 550D Kit
    APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/
    SDHC/ SDXC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 2.300.000

    Kamera DSLR CANON EOS 600D Kit
    APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD with EF-S 18-55mm F3.5-5.6 II IS Rp. 2.800.000

    Kamera DSLR CANON EOS 60D Kit
    APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS Rp. 2.850.000

    Kamera DSLR CANON EOS 7D Kit
    APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS Rp. 4,700.000

    CARA PEMESANAN:
    Nama # Alamat + Kode POS # JENIS/TIPE KAMERA # NO.HP.NO KTP.( Jasa Pengiriman lewat JNE/TIKI ).
    Kirim Ke:……………..[HP]:0853-1012-0333 [PIN]:2B3DAE4E.
    CARA TRANSAKSI:

    *Barang akan Kami kirim setelah pembayaran diselesaikan Ke REK.BENDAHARA KEUANGAN
    TOKO KAMI

    *karna sudah banyak kasus yang mengatakan booking tapi pada akhirnya nggak jadi / Batal,
    akhirnya kami yang diRugikan,
    BARANG SELALU READY STOCK untuk semua MEREK KAMERA DSLR ?

    *Jika anda Tidak Puas / tidak sesuai dengan Keinginan, Barang Bisa di Kembalikan & Uang Kembali
    100% TanpaH adanya Potongan..

    *Pembayaran DP atau JAMINAN melalui via Transfer di BNI / BRI / BANK MUALAT

    *Barang di kirim melalui via TIKI / JNE
    Status pengiriman bisa di cek langsung di website TIKI/JNE
    JIKA BERMINAT SILAHKAN SMS/CALL ( 085310120333 )
    INVITE PIN BB : 2B3DAE4E
    Melayani pengiriman ke seluruh indonesia melalui jasa TIKI/JNE

    ########### DI JAMIN 100% PASTI SAMPAI KE KOTA TUJUAN/ALAMAT KONSUMEN ###########

    ReplyDelete
  5. Ass. Mba putri. Saya juga rencana mau kepulau harapan nih. Klo backpaker kira" budget yg dibutuhkan berapa ya. Terus disana untuk tempat makan sudah ada blm. Oiya boleh dong kasih saran ke saya. Nih pin saya 7da2faf8.

    ReplyDelete
  6. halo mba putri,bulan mei saya rencana mau ke pulau harapan.boleh minta nomor pak salim mba ?
    terimakasih.
    mohon kirim ke kontak saya
    yayi : 089637136586

    ReplyDelete
  7. Bagus mbak postnya.gokil solo backpacker
    Mau nanya nih mbak.kalo sewa kapal buat mancing gimana?
    Apa sama seperti snorkeling?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halooi mas edi.. maaf yaa baru respon ini lagi jarang buka blog.. iya sama aja kok harga sewanya :)

      Delete
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    ReplyDelete
  9. hy mba putri,
    bagus deh blog'a mba putri
    n cerita'a re_seru
    apalagi tentang camera underwater'a #ups keceleposan
    tentang pulau harapan denk
    hehe

    mba put, mau tanya dong, kalo kapal dr p.harapan ke muara angke itu setiap hari jadwal'a sama atau beda ya tiap weekdays n weekend (berhubung mau ke sana weekdays :D)
    oh ya aku minta izin save no'a pak salim ya mba :D

    ReplyDelete